9 Langkah Cara Ternak Lovebird agar Cepat Bertelur bagi Pemula

Lovebird adalah nama sejenis burung atau dalam bahasa Indonesia disebut burung cinta. Burung ini adalah jenis burung sosial yang selalu hidup berkelompok. Asal mula nama lovebird diberikan karena pakar burung mengamati bahwa sepasang burung ini akan berdekatan dan saling mencintai satu sama lain, juga melihat betapa setianya jenis burung ini karena mereka hanya akan memiliki satu kekasih saja seumur hidup mereka atau tepatnya setia sampai mati.
Dilihat secara fisik Lovebird memang indah dan mengagumkan karena warna bulunya yang cerah dan sedap dipandang mata. Sebagian besar dari spesies burung ini berwarna hijau terang, walaupun ada beberapa yang berwarna biru, abu-abu atau kuning. Warna bulu badan burung ini akan selalu memiliki perbedaan pada warna bulu kepala mereka. Perbedaan warna inilah yang membuat lovebird terlihat indah dan menarik karena kecerahan dan keindahan warna bulu mereka.
Ukuran tubuh lovebird relatif lebih kecil bila dibandingkan dengan spesies burung paruh bengkok lainnya. Karena mungil dan molek tubuh inilah, kemudian banyak orang yang tertarik untuk memelihara sepasang lovebird. Tentu saja sepasang, karena mereka adalah burung cinta. Dan juga pemeliharaan lovebird cenderung mudah. Karena Lovebird tahan pada segala jenis cuaca, tapi jenis burung ini lebih menyukai kondisi alam yang dengan lahan yang kering dan iklim yang panas.
Bila Anda tertarik untuk ternak lovebird, caranya mudah saja. Cukup dengan modal yang tidak begitu banyak, Anda akan mendapatkan keuntungan yang besar. Karena mudahnya merawat jenis burung ini, cara ternak lovebird juga tidak repot atau susah. Jangan khawatir bila Anda adalah pemula, kami ajarkan cara ternak lovebird yang mudah.

Cara ternak lovebird yang baik dan benar bagi pemula

1. Siapkan kandang lovebird

Anda perlu menyiapkan kandang lebih dulu sebelum memulai ternak lovebird. Bila Anda ingin berternak lovebird lebih dari sepasang, maka persiapkan kandang yang memiliki ukuran lebih besar dan dipasang sekat. Bila Anda ingin memulainya dengan hanya ternak sepasang lovebird saja, sekalian siapkan tempat bertelur lovebird yang terbuat dari kayu keras dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 25 cm. Tempat bertelur ini disebut glodok. Siapkan: ranting kecil, serut kayu, juga dedaunan kering di sekitar glodok. Nanti Lovebird akan menghiasi sarang mereka sendiri.

2. Beli sepasang lovebird yang sehat dan berkualitas

Setelah kandang untuk ternak lovebird sudah tersedia, Anda harus membeli indukan lovebird. Sebelum Anda membeli indukan, tentukan lebih dahulu apa jenis lovebird yang ingin Anda ternak. Jenis yang bersuara bagus atau yang mempunyai bulu bagus dan menarik. Jika sudah menentukan pilihan, maka belilah indukan lovebird yang sesuai dengan yang Anda inginkan.
Pilihlah lovebird yang sehat, karena indukan yang sehat dan berkualitas nantinya akan menghasilkan anakan lovebird yang berkualitas juga. Sebaiknya pilihlah lovebird yang usia si jantan lebih tua daripada usia betinanya. Hal ini agar nanti saat terjadinya proses perkawinan, lovebird jantanlah yang akan mendominasi. Sebaiknya Anda menanyakan hal tersebut pada penjual burung.

3. Menunggu hingga lovebird siap kawin

Lovebird yang siap dikawinkan biasanya berusia minimal 1 tahun. Ingatlah untuk menanyakan usia induk lovebird kepada penjual. Berikut adalah ciri-ciri lovebird yang telah siap kawin :
Betina: Akan sering merentangkan sayapnya dan sering mengangkat ekornya ke atas.
Jantan : Lovebird jantan yang trlihat sering menggosok-gosokkan pantatnya pada sangkar itu pertanda bahwa ia siap untuk kawin.
Segeralah mengawinkan indukan lovebird yang telah melakukan hal-hal seperti di atas. Karena Bila terlalu lama malah akan bisa menjadikannya sulit kawin.

4. Menjodohkan lovebird yang berbeda alat kelamin

Bila telah terlihat ciri-ciri lovebird yang telah siap kawin. Maka jodohkanlah sepasang lovebird tersebut dengan cara mempertemukan mereka. Yang perlu diperhatikan adalah saat pertama kali Anda membeli indukan, janganlah langsung memasukkan mereka pada satu kandang yang sama, karena ada kemungkinan mereka bisa bertarung.

5. Jika Anda berternak lovebird lebih dari sepasang, maka masukkan mereka pada kandang yang berbeda dengan lovebird yang lain

Pisahkan pasangan-pasangan tersebut ke dalam kandang yang berbeda, jika Anda ternak lovebird lebih dari sepasang.

6. Rutin memberi makan agar lovebird cepat bertelur

Bila mereka telah berjodoh dan sudah dimasukkan pada kandang yang sama, Ingatlah untuk memberi mereka makan dengan teratur supaya bisa cepat bertelur. Makanan yang dianjurkan untuk lovebird adalah tauge, biji bunga matahari, milet, biji sawi, jagung muda, kangkung, benih kenari.

7. Proses perkawinan bertelur

Ketika mereka telah menjalani proses perkawinan dan sang betina telah bertelur, jangan terlalu sering melihat keadaan lovebird agar mereka tidak merasa terganggu. Anda cukup melihat keadaan mereka dari kejauhan saja.
Perlu diketahui pada saat telah bertelur, tidaklah semua betina mau mengerami telurnya. Untuk menghindari hal ini, letakkan betina yang tidak mau mengerami telurnya supaya berdekatan dengan betina yang mau mengerami telurnya. Caranya cukup dengan mendekatkan sangkar mereka. Karena saat mendengar erangan betina yang sedang mengerami telurnya akan membuat betina lainnya terpancing untuk mengerami juga.
Bagi lovebird betina yang baru pertama kali bertelur, belum pasti telurnya akan menetas. Ini merupakan hal yang wajar saja, Hal ini bisa jadi karena lovebird belum siap bertelur atau karena faktor eskternal lainnya.

8. Pemisahan anak lovebird dengan induknya

Pada saat telur sudah menetas, tunggulah hingga 14 hari dulu, baru kemudian pisahkan anak lovebird dari induknya. Anda bisa menunggu hingga anak lovebird mulai keluar dari sarangnya. Pada saat memisahkan anak dari induknya, siapkan lampu 5 watt pada kandang anak lovebird untuk menghangatkannya.

9. Memberi makan anakan lovebird

Karena usianya yang masih kecil, anak lovebird belum bisa makan sendiri. Sebab itu Anda perlu membantu menyuapinya dengan menggunakan bantuan suntikan. Lepas jarum suntikan dan ganti dengan selang yang lentur atau bisa juga menggunakan karet pentil. Makanan bagi anakan lovebird bisa berupa bubur bayi atau pelet yang telah diseduh dengan air hangat. Suapilah anakan lovebird setiap 4 jam sekali. Ingat untuk memberikan perhatian lebih bagi anakan lovebird.
Demikianlah 9 langkah cara ternak lovebird agar cepat bertelur bagi pemula. Semoga bermanfaat.

Ciri Khusus Lovebird Fighter

Jika tujuan kita memelihara Lovebird (LB) hanya untuk hiasan/klangenan dirumah, atau hanya untuk masteran burung-burung lainnya saja, tentunya tidak perlu harus memilih Lovebird yang bermental fighter, yang penting Lovebird tersebut cerewet dan rajin ngekek di rumah.
Tapi lain ceritanya jika tujuan kita memelihara Lovebird (LB) adalah untuk mengikuti lomba burung kicau, maka mutlak harus memilih Lovebird yang memiliki mental fighter yang bagus, yang tidak hanya rajin bunyi dirumah, tapi juga harus berani berkicau saat dilapangan. Disitulah letak perbedaan antara Lovebird fighter dengan Lovebird non fighter.
Jika kita mancari bahan Lovebird (LB) untuk lomba, maka kita harus jeli memilih Lovebird yang memiliki mental fighter. Jangan terkecoh dengan Lovebird yang cerewet dan rajin ngekek dengan durasi panjang ketika sedang sendirian dirumah. Karena Lovebird yang cerewet dirumah, belum tentu berani bersuara ketika bertemu lawan, apalagi ketika digantang dengan banyak lawan disekitarnya.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri khusus Lovebird (LB) fighter:
• Sayap terlihat menyilang, menandakan Lovebird (LB) tersebut memiliki karakter agresif ketika bertemu lawan.
• Lehernya akan terlihat panjang ketika Lovebird (LB) tersebut kaget atau merasa terancam, dan menandakan kalau Lovebird tersebut memiliki nafas panjang dan mampu ngekek dengan durasi lebih panjang, tapi ketika dalam kondisi tenang dan tidak ada ancaman, bentuk lehernya terlihat biasa saja seperti Lovebird lain pada umumnya.
• Dan yang paling penting dalam memilih Lovebird (LB) yang memiliki mental fighter bawaan adalah pada bentuk ekornya yang melengkung kebawah mendekati tangkringan, berbeda dengan Lovebird pada umumnya yang memiliki bentuk ekor lurus dengan tubuhnya.
• Lovebird (LB) fighter belum tentu cerewet dan rajin ngekek ketika berada dirumah, bahkan terkadang cenderung pendiam dan lebih banyak ngeriwik ketika berada dirumah. Tapi ketika di trek/dipertemukan dengan Lovebird lainnya, maka Lovebird fighter tersebut akan langsung menyerang lawannya dengan suara ngekeknya dan terlihat begitu garang seperti tidak terima kalau lawannya ngekek.
Jika kita mendapatkan Lovebird (LB) yang memiliki mental fighter bawaan, maka proses perawatan selanjutnya akan lebih mudah, karena hanya perlu sedikit settingan saja agar Lobebird tersebut mampu ngekek dengan durasi maksimal ketika dilombakan.

Pengikut

Settingan Harian Lovebird Jantan Muda Single Fighter

Settingan harian burung LB jantan muda memang berbeda dengan settingan LB dewasa karena tingkat birahi burung ini juga berbeda, LB muda cen...